Sabtu, 24 Mei 2014

Kolesterol Mempengaruhi Kesuburan

Bagi pasangan suami istri yang memiliki kadar kolesterol tinggi mungkin harus bersabar lebih lama untuk memiliki ‘momongan’.

Studi baru menemukan bahwa pasangan pengantin baru yang memiliki kadar kolesterol tinggi, butuh waktu lebih lama untuk mendapatkan anak dibandingkan dengan pasangan yang keduanya memiliki kadar kolesterol rendah.
Kolesterol merupakan zat seperti lilin yang dapat tumbuh dalam pembuluh darah, bahkan menurut U.S. National Heart, Lung, and Blood Institute, genetika dan sejarah keluarga juga memainkan peran dalam kadar kolesterol seseorang.
“Ini studi pertama yang menemukan bahwa kolesterol telah diidentifikasi dapat memengaruhi kehamilan, bersama faktor lain, seperti usia dan berat badan,” ujar pemimpin studi, Enrique Schisterman.
Schisterman juga menyebutkan ketika pria dan wanita yang baru menikah keduanya memiliki kadar kolesterol tinggi akan memakan waktu lebih lama untuk hamil, bahkan apabila hanya satu diantaranya.
“Jika seorang istri memiliki kolesterol tinggi dan suaminya memiliki kadar kolesterol normal, hal tersebut tetap membutuhkan waktu lebih lama untuk hamil, namun tidak selama apabila keduanya memiliki kadar kolesterol tinggi,” kata Schisterman, yang juga seorang peneliti senior dan kepala cabang epidemiologi di U.S. Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development.
Untuk melakukan studi ini, Schisterman dan rekan – rekannya menganalisa 501 data pasangan yang ingin memiliki anak. Pasangan ini juga bagian dari studi Longitudinal Investigation of Fertility and the Environment (LIFE) untuk memastikan hubungan antara kesuburan dan paparan bahan kimia lingkungan serta gaya hidup.
Pada awal studi, para peneliti langsung mengukur kadar kolesterol setiap pasangan, dan dipastikan bahwa pasangan yang lebih lama hamil keduanya memiliki kadar kolesterol tinggi.
Schisterman juga menegaskan bahwa untuk sementara, studi ini baru menunjukan adanya hubungan antara kadar kolesterol dengan kehamilan.
Studi ini juga belum bisa memastikan jika penggunaan obat penurun kolesterol akan mempermudah kehamilan, “Studi kami tidak dirancang untuk melihat efek statin,” aku Schisterman. Statin adalah oban yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol.
Meski demikian, menurut Schisterman diet dan olahraga yang telah diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol yang tinggi dapat membantu mempercepat kehamilan.
“Pola makan yang sehat, olahraga , dan menjaga kadar kolesterol akan membantu pasangan untuk memiliki anak lebih cepat, selain itu juga akan memiliki kehamilan dan janin yang sehat,” ungkap Schisterman seperti yang dikutip dari situs Health.com

0 komentar:

Posting Komentar

Sampaikan komentar anda dengan baik. Komentar yang mengandung unsur SARA, Pornografi, dan Pencemaran Nama Baik akan dihapus...

 
Design by Free WordPress Themes | Google by Lasantha - Premium Wordpress Themes | Lady Gaga, Salman Khan