Dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Anak, Direktorat Bina Kesehatan bekerjasama dengan organisasi profesi, lintas program dan lintas sektor menyelenggarakan Seminar Upaya Preventif dalam Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak ”Skrining Hipotiroid Kongenital, Deteksi Anemia pada Anak dan Tantangan Anti Imunisasi” pada tanggal 23 November 2012
Seminar dibuka dengan laporan panitia oleh Direktur Bina Kesehatan Anak dr. Kirana Pritasari, MQIH dan dilanjutkan dengan pembukaan oleh Dirjen Bina Gizi dan KIA DR. dr. Slamet Riyadi Yuwono, DTM&H, MARS.Pertemuan ini dihadiri oleh ketua IDAI dr Badriul Hegar, SpA, PHD, perwakilan dari IBI, IPANI dan Karyawan Kementerian Kesehatan.
Seminar ini dimoderatori oleh Tika Bisono yang turut menberikan penekanan akan masih rendahnya perhatian kita untuk kesehatan anak indonesia.
Materi pertama disampaikan oleh Dr. Aman Pulungan, SpA(K) mengenai Skrining Hipotiroid Kongenital, Cegah Keterbelakangan Mental. Dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai “Pentingnya Imunisasi untuk Tumbuh Kembang Optimal” oleh Prof. DR. dr. Sri Rejeki, SpA(K) dan Materi Deteksi Dini Anemia pada Anak” oleh Dr. Endang, SpA(K).
Para menyaji menyampaikan 3 masalah kesehatan yang perlu diketahui oleh masyarakat luas yang dapat dicegah dan ditindak lanjuti dalam pelaksanaannya. Setelah penyampaian materi, ketua IDAI dr Badriul Hegar SpA, Phd, menyampaikan pentingnya peningkatan kesehatan anak indonesia, dan 3 program kesehatan ini yaitu imunisasi, zat besi dan skrining SHK adalah 3 program kesehatan anak yang harus segera diterapkan dan dikuatkan pelaksanaannya, karena walaupun anak indonesia hanya 30% di populasi penduduk Indonesia tapi mereka menentukan 100% masa depan Indonesia.
Tim pembahas yang terdiri dari Okky Asokawati (Anggota DPR Komisi IX), Prof. Hasbullah Tabrani dan Dr. Asrorun Ni’am Sholeh, MA menekankan akan pentingnya peningkatan angka anggaran kesehatan yang harus diletakkan pada promotif dan preventif kesehatan. Mereka juga menyatakan bahwa secara cost efective, penerapan program kesehatan yang dimaksud diatas akan menurunkan angka pengeluaran negara untuk biaya kesehatan yang bersifat kuratif.
Seminar ditutup oleh dr Penina Regina, MPHM mewakili Kementerian Kesehatan
Seminar dibuka dengan laporan panitia oleh Direktur Bina Kesehatan Anak dr. Kirana Pritasari, MQIH dan dilanjutkan dengan pembukaan oleh Dirjen Bina Gizi dan KIA DR. dr. Slamet Riyadi Yuwono, DTM&H, MARS.Pertemuan ini dihadiri oleh ketua IDAI dr Badriul Hegar, SpA, PHD, perwakilan dari IBI, IPANI dan Karyawan Kementerian Kesehatan.
Seminar ini dimoderatori oleh Tika Bisono yang turut menberikan penekanan akan masih rendahnya perhatian kita untuk kesehatan anak indonesia.
Materi pertama disampaikan oleh Dr. Aman Pulungan, SpA(K) mengenai Skrining Hipotiroid Kongenital, Cegah Keterbelakangan Mental. Dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai “Pentingnya Imunisasi untuk Tumbuh Kembang Optimal” oleh Prof. DR. dr. Sri Rejeki, SpA(K) dan Materi Deteksi Dini Anemia pada Anak” oleh Dr. Endang, SpA(K).
Para menyaji menyampaikan 3 masalah kesehatan yang perlu diketahui oleh masyarakat luas yang dapat dicegah dan ditindak lanjuti dalam pelaksanaannya. Setelah penyampaian materi, ketua IDAI dr Badriul Hegar SpA, Phd, menyampaikan pentingnya peningkatan kesehatan anak indonesia, dan 3 program kesehatan ini yaitu imunisasi, zat besi dan skrining SHK adalah 3 program kesehatan anak yang harus segera diterapkan dan dikuatkan pelaksanaannya, karena walaupun anak indonesia hanya 30% di populasi penduduk Indonesia tapi mereka menentukan 100% masa depan Indonesia.
Tim pembahas yang terdiri dari Okky Asokawati (Anggota DPR Komisi IX), Prof. Hasbullah Tabrani dan Dr. Asrorun Ni’am Sholeh, MA menekankan akan pentingnya peningkatan angka anggaran kesehatan yang harus diletakkan pada promotif dan preventif kesehatan. Mereka juga menyatakan bahwa secara cost efective, penerapan program kesehatan yang dimaksud diatas akan menurunkan angka pengeluaran negara untuk biaya kesehatan yang bersifat kuratif.
Seminar ditutup oleh dr Penina Regina, MPHM mewakili Kementerian Kesehatan
0 komentar:
Posting Komentar
Sampaikan komentar anda dengan baik. Komentar yang mengandung unsur SARA, Pornografi, dan Pencemaran Nama Baik akan dihapus...