Jakarta, 12 Desember 2012
Kementerian Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mengumumkan satu kasus baru H5N1 yang telah dikonfirmasi oleh Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Balitbangkes.
Kasus atas nama IT (laki-laki, 4 tahun) warga Kampung Nagreg, Desa Gorowong, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tanggal 30 November 2012 timbul gejala demam, 1 Desember 2012 kasus berobat ke Pustu. Tanggal 4 Desember 2012 karena tidak ada perubahan kasus berobat ke dokter swasta, tanggal 5 Desember 2012 pagi hari kasus berobat ke Puskesmas dan sore hari kasus dirujuk ke RSIA Swasta untuk rawat inap. Tanggal 6 Desember 2012 kasus dirujuk ke RSUD Tangerang karena demam, batuk, dan sesak. Keadaan kasus semakin memburuk dan akhirnya kasus meninggal dunia jam 23.40 WIB.
Telah dilakukan penyelidikan epidemiologi ke rumah sakit, rumah kasus dan lingkungan sekitar oleh Tim Terpadu Kemenkes dan Dinas Kesehatan setempat, didapat kemungkinan faktor risiko yaitu kontak langsung dengan bangkai unggas (entog) di sekitar tempat tinggalnya.
Dengan bertambahnya satu kasus ini, jumlah kumulatif flu burung di Indonesia sejak tahun 2005 sampai berita ini disiarkan adalah 192 kasus dengan 160 kematian.
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama selaku focal point International Health Regulation (IHR) telah menginformasikan tentang kasus ini ke WHO.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021) 52907416-9, faksimili: (021) 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): <kode lokal> 500-567 dan 081281562620 (sms), atau e-mail kontak@depkes.go.id
Kementerian Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mengumumkan satu kasus baru H5N1 yang telah dikonfirmasi oleh Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Balitbangkes.
Kasus atas nama IT (laki-laki, 4 tahun) warga Kampung Nagreg, Desa Gorowong, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tanggal 30 November 2012 timbul gejala demam, 1 Desember 2012 kasus berobat ke Pustu. Tanggal 4 Desember 2012 karena tidak ada perubahan kasus berobat ke dokter swasta, tanggal 5 Desember 2012 pagi hari kasus berobat ke Puskesmas dan sore hari kasus dirujuk ke RSIA Swasta untuk rawat inap. Tanggal 6 Desember 2012 kasus dirujuk ke RSUD Tangerang karena demam, batuk, dan sesak. Keadaan kasus semakin memburuk dan akhirnya kasus meninggal dunia jam 23.40 WIB.
Telah dilakukan penyelidikan epidemiologi ke rumah sakit, rumah kasus dan lingkungan sekitar oleh Tim Terpadu Kemenkes dan Dinas Kesehatan setempat, didapat kemungkinan faktor risiko yaitu kontak langsung dengan bangkai unggas (entog) di sekitar tempat tinggalnya.
Dengan bertambahnya satu kasus ini, jumlah kumulatif flu burung di Indonesia sejak tahun 2005 sampai berita ini disiarkan adalah 192 kasus dengan 160 kematian.
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama selaku focal point International Health Regulation (IHR) telah menginformasikan tentang kasus ini ke WHO.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021) 52907416-9, faksimili: (021) 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): <kode lokal> 500-567 dan 081281562620 (sms), atau e-mail kontak@depkes.go.id
0 komentar:
Posting Komentar
Sampaikan komentar anda dengan baik. Komentar yang mengandung unsur SARA, Pornografi, dan Pencemaran Nama Baik akan dihapus...